đ Kelebihan Dan Kekurangan Public Relation
KEUNGGULANDAN KEKURANGAN E-PR Keunggulan e-Public Relations, antara lain · Membangun hubungan yang bersifat one to one secara cepat dan interaktif. · Lebih flexible dan ekonomis dari pada PR yang dilakukan di dunia nyata,PR konvensional malakukan pro Read More
Namun berapa besar kerugian lain yang akan muncul amat tergantung dari para aktor yang mengendalikan krisis. Salah satu kesulitan besar dalam menghadapi krisis pada tahap akut adalah intensitas dan kecepatan serangan yang datang dari berbagai pihak yang menyertai tahap ini. Manajemen Public Relations: Konsep Dan Aplikasinya di Indonesia
JOHNSONINDONESIA, berdiri sejak 2002 sampai saat ini. PRODUK DAN JASA: Perusahaan penyedia (provider) Jasa Pelatihan (Public Training, Inhouse & Outbound Training); Jasa Assessment Psikologi (Untuk recruitment & selection, promosi jabatan, kompetensi-CBHRM, dll); Jasa Konsultasi atau pendampingan penerapan manajemen SDM, Sales-Marketing, Operation Management dan Finance.
TAZSr. Photo created by senivpetro â Peran public relation dalam sebuah perusahaan sangat penting bagi pertumbuhan dan kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi di era teknologi saat ini. Pada dasarnya sebuah perusahaan sangat membutuhkan penilaian feedback dari para customer maupun publik. Bagaimana publik memberikan respon positif perusahaan, memunculkan kepercayaan hingga memilih produk perusahaan. Dengan adanya reputasi yang baik dari publik, sebuah perusahaan akan selangkah lebih mudah dalam mencapai goals mereka. Contoh sederhananya, jika Anda mendatangi supermarket untuk membeli sebuah produk mie instan, maka biasanya Anda akan cenderung mengambil produk mie instan yang berasal dari perusahaan yang Anda percayai. Secara tidak langsung, perusahaan produk mie instan tersebut telah berhasil melakukan upaya PR dengan menumbuhkan kepercayaan pada Anda dan customer lain untuk memilih dan mengonsumsi produk mereka. Dari contoh sederhana diatas, citra positif perusahaan bisa didapatkan dengan upaya-upaya public relation. Lalu sebenarnya, apakah definisi dari Public Relation itu? Apa itu Public Relation? Public Relation PR atau biasa disebut Hubungan Masyarakat Humas adalah proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, menanamkan pengertian, memberikan persepsi, menumbuhkan motivasi dan menciptakan partisipasi publik. Dilansir dari laman public relations adalah proses strategi komunikasi yang membangun hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya. Sementara menurut Rex F. Harlow dalam bukunya âEffective Public Relationsâ, public relation adalah fungsi manajemen tertentu membangun dan menjaga lini komunkasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan publiknya. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa public relation adalah upaya perencanaan yang berkelanjutan dengan tujuan membangun reputasi dan citra positif organisasi atau perusahaan. Sejarah Perkembangan Public Relation Public Relation merupakan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dalam sejarahnya, praktik Public Relations pertama kali dilakukan oleh seorang pelopor humas, Ivy Ledbetter Lee. Ia berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukses pada tahun 1906. Berkat aksinya, kini beliau dikenal sebagai The Father of Public Relations, yang merupakan praktisi awal dan pencetus dalam pendekatan melalui PR. Seiring perkembangannya, praktik humas menyebar ke berbagai belahan negara di dunia. Contohnya Korea Selatan yang menggunakan jasa konsultan PR untuk memasarakan produk-produk mereka ke pasar dunia melalui ajang Olimpiade Korea Selatan. Di Indonesia sendiri, praktik Public Relation sudah dimulai sejak tahun 1950-an, menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Human Relation & Public Relation. Pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut, maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat Humas. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kini, praktik PR telah banyak diterapkan di berbagai sektor di Indonesia dan dunia sebagai peran strategis dalam membangun citra sebuah perusahaan atau organisasi. Mengapa Peran Public Relation Penting? Public Relation bisa diibaratkan sebagai jantung perusahaan. Tanpanya, perusahaan akan sulit menjalin komunikasi dengan banyak pihak. Fakta tersebut dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh American Advertising Federation AFF pada eksekutif bisnis. Survei tersebut menunjukkan bahwa Public Relation menjadi salah satu departemen terpenting bagi keberhasilan perusahaan mereka. Berikut ini merupakan alasan mengapa peran public relations penting. Membangun Citra dan Identitas Positif Fungsi seorang PR adalah membangun citra dan identitas positif perusahaan. Untuk mendapatkan citra dan identitas positif perusahaan, mereka harus mampu menerapkan strategi khusus untuk mempengaruhi berbagai persepsi baik masyarakat umum, media massa, dan pemerintah. Strategi program yang dirancang harus mengenalkan dan menawarkan keunggulan brand atau perusahaan. Strategi yang dilakukan dapat berupa publikasi, advertising, demonstrasi, propaganda, pameran, sales promotion, hingga open house. Mempromosikan Brand Value Kepercayaan publik terhadap suatu brand merupakan poin penting penentu apakah sebuah perusahaan/organisasi akan berhasil atau tidak. Kurangnya kepercayaan juga dapat menyebabkan hilangnya penjualan. Oleh karenanya, PR sangat berperan dalam membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan sekaligus mempromosikan nilai suatu brand pada publik. Brand value dapat dibangun dengan strategi internal maupun eksternal. Strategi internal dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengemasan produk. Sedangkan strategi eksternal dapat berupa memberikan program khusus atau reward untuk pelanggan. Dengan menyampaikan brand value, publik lebih percaya pada kredibiltas suatu brand. Membangun Kredibilitas Tidak bisa dipungkiri bahwa merk adalah salah satu alasan mengapa konsumen membeli suatu produk. Merek yang sering muncul di media online sepert iklan, akan cenderung lebih dikenal, dipercaya dan diminati oleh masyarakat. Disinilah peran PR dalam menggaungkan brand perusahaan pada publik. PR harus banyak menjalin kerjasama dengan pihak media maupun influencer untuk mengiklankan produk mereka pada publik. Dengan tujuan agar publik mengetahui keberadaan produk mereka dan membangun kredibilitas brand. Menghasilkan Prospek, Penjualan, dan Keuntungan Peran PR tidak hanya sebatas membangun citra baik pada brand, namun juga membantu tim marketing dalam meningkatkan pangsa pasar. Mengingat persaingan bisnis yang semakin kompetitif, seorang PR dituntut untuk merancang strategi komunikasi yang diharapkan mampu menjaring konsumen dan pelanggan baru. Dalam hal ini, PR harus mampu menyampaikan informasi dan kesan yang meyakinkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen. Dengan begitu, perusahaan akan terbantu dengan tugas PR dalam meningkatkan prospek, penjualan dan keuntungan. Memperkuat Hubungan Masyarakat Sesuai dengan namanya, public relation harus secara intens membangun hubungan dengan publik. Adapun arti publik dalam public relations adalah khalayak sasaran PR yang terdiri sekumpulan orang yang berada didalam internal maupun diluar external perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Dalam prakteknya, PR dapat menggunakan alat bantu komunikasi seperti email marketing untuk membangun komunikasi dan hubungan baik dengan pelanggan secara bersamaan. Selain itu, juga harus membangun hubungan baik dengan pihak internal seperti karyawan, investor hingga influencer mengingat mereka juga andil dalam memajukan perusahaan. Tugas Public Relations Berikut ini merupakan beberapa tugas yang diemban public relation diantaranya Melakukan riset perilaku publik Bersinggungan dengan publik, adalah keseharian seorang public relation officer. Agar produk atau perusahaan bisa dikenal oleh publik, PR menggunakan riset dan komunikasi yang sehat sebagai alat utamanya. PR menjalankan fungsinya sebagai researcher dengan melakukan riset untuk mendapatkan data demografi dan perilaku publik. Nantinya data-data dari hasil riset tersebut dapat menjadi acuan untuk merancang strategi PR perusahaan guna meyakinkan publik tentang pentingnya keberadaan perusahaan tersebut bagi mereka. Membangun atau membina hubungan baik dengan berbagai pihak Seorang PR menggunakan senjata utamanya yakni komunikasi untuk membina hubungan yang baik antar pihak. Adapun pihak-pihak yang memiliki kaitan erat dengan humas adalah pihak internal dan eksternal. Pihak Internal adalah orang-orang yang berada atau tercakup dalam perusahaan, seperti pegawai dan stakeholder. Tugas PR membangun komunikasi timbal balik antar pegawai dengan berpegang teguh pada visi misi perusahaan dalam melakukan pekerjaan. Sedangkan pihak eksternal adalah orang-orang yang berada di luar perusahaan atau lembaga yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan perusahaan. Misalnya, masyarakat, pelanggan customer, media massa, lembaga formal hingga pemerintah. Seorang PR dikatakan sukses dalam prakteknya, jika pihak-pihak eksternal memiliki kepercayaan dan memberikan penilaian positif terhadap perusahaan . Melakukan publikasi di media massa Ada kalanya sebuah perusahaan sedang dirundung konflik baik dari segi pelayanan maupun finansial. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, public relation memegang peranan penting didalamnya. PR dapat mengatasinya dengan menjalankan fungsi publisitas yakni dengan membuat press release serta melakukan komunikasi pada pers, media massa maupun publik untuk mengembalikan citra positif perusahaan/organisasi. Menjalankan marketing komunikasi dan promosi Dalam perusahaan, seorang PR memiliki fungsi dalam membantu perusahaan untuk melakukan advertising dengan memberikan informasi kepada khalayak luas. Informasi yang dibagikan dapat berupa publikasi maupun promosi program yang sedang berjalan. Melalui strategi ini, PR tidak hanya menjadi penopang dalam meningkatkan penjualan dan profit perusahaan saja, melainkan juga menumbuhkan kesan baik yang melekat pada publik atau masyarakat luas. Alur Kerja Public Relations Public Relation membutuhkan perencanaan yang matang dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan sangat vitalnya tugas seorang PR dalam menyangkut opini publik yang berdampak pada keberhasilan maupun kegagalan sebuah perusahaan. Dilansir dari menurut Cutlip dan Center di dalam bukunya Effective Public Relations, terdapat empat proses kerja public relations. Adapun keempat tahapan proses public relations tersebut diantaranya. 1. Research Pertama, hal yang harus dilakukan public relation adalah yakni melakukan riset research. Peran riset dalam public relations sangatlah penting. Pasalnya melalui riset, seorang PR dapat mengetahui informasi kondisi serta peluang pasar. Riset dilakukan dengan mendefinisikan masalah atau peluang analisis situasi, yang mencakup identifikasi pengetahuan, opini, sikap, segmentasi pasar, strategi kompetitor hingga perilaku sehari-hari target market. Riset analisis harus mampu menjawab pertanyaan âapa yang terjadi sekarang?â dan apa yang dibutuhkan khalayak dari perusahaan. Tanpa melakukan riset, PR akan sulit untuk mendapatkan informasi terkini terkait isu-isu penting yang sedang berkembang di masyarakat. Akibatnya, mereka akan cenderung mengandalkan dugaan atau asumsi belaka terkait data publik yang berpengaruh pada kegagalan program. Oleh karenanya, riset merupakan langkah awal PR dalam proses merancang strategi mereka. 2. Planning Data dan informasi yang didapatkan dari hasil riset, selanjutnya dianalisis dan diolah oleh PR sebagai bahan acuan dalam tahapan perencanaan planning program. Selain itu, hasil temuan pada tahapan riset juga digunakan untuk mengambil keputusan mengenai program apa yang akan diberikan pada publik, tujuan, serta strategi komunikasinya. Dalam tahap ini, PR harus menentukan strategi apa yang sekiranya akan winning dan seberapa besar potensi program yang dijalankan jika diperkenalkan pada publik. Strategi komunikasi yang diusung harus mencakup solusi dari permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Adapun strategi komunikasi yang biasanya dilakukan PR dapat berupa offline maupun online, seperti event, social media campaign and promotions, siaran pers, dan lain-lain. 3. Action and Communication Langkah selanjutnya yang harus dilakukan PR adalah melakukan aksi dan mengkomunikasikannya. Dalam tahapan ini, mencakup bagaimana humas melaksanakan program yang telah dirancang untuk mencapai tujuan program pada publik. Pada pelaksanannya, PR harus bisa melakukan tindakan berdasarkan rencana matang yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya menentukan siapa yang akan mengkomunikasikan programnya, dimana dan kapan tempat program dilakukan, serta bagaimana program tersebut dilakukan hingga mencapai tujuan. Untuk berhasil dalam mengkomunikasikan program, dibutuhkan skills public relations yang mumpuni. 4. Evaluation Proses kerja public relations yang terakhir adalah mengevaluasi program evaluation. Tahapan evaluasi mencakup penilaian persiapan, pelaksanaan dan mengukur pengaruh program PR yang telah dilakukan terhadap perusahaan. Tahapan ini membantu PR melihat seberapa efektif program yang telah dilaksanakan, apa kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana respon atau opini publik tentang perusahaan di masyarakat. Dengan begitu, PR dapat dengan mudah memetakan program apa yang dilakukan selanjutnya untuk menumbuhkan atau mempertahankan citra positif publik pada perusahaan. Skill dan Kualifikasi Public Relations Mengingat, kini public relations menjadi profesi yang menjanjikan saat ini, sudah seharusnya seorang humas menguasai kemampua ndasar PR untuk menunjang pekerjaan. Berikut hard skill dan soft skill yang harus dikuasai oleh PR. Kemampuan Komunikasi Public Speaking Kemampuan komunikasi adalah bagaimana cara PR mengkomunikasikan pesan berupa ide, gagasan maupun informasi baik secara personal atau di depan umum public speaking. Kemampuan komunikasi tidak hanya berbicara saja, namun juga mencakup negosiasi, persuasi dan mendengarkan. Kemampuan berbicara di depan publik menjadi pedoman utama bagi PR. Karena PR akan seringkali ditunjuk untuk berbicara di hadapan orang banyak seperti menjadi Master of Ceremony MC, interview di depan media atau tampil saat press conference. Saat public speaking, seorang PR harus memperhatikan hal-hal kecil seperti artikulasi berbicara, sikap tubuh gesture, dan penampilan. Dapat diibaratkan bahwa apa yang disampaikan dan diperlihatkan seorang PR secara tidak langsung merepresentasikan perusahaannya. Anda bisa melatih kemampuan skill komunikasi dengan aktif bertanya saat di kelas. Selain itu, juga dapat mengikuti berbagai organisasi/kepanitiaan yang ada di sekolah atau kampus dan menjalin relasi dengan orang-orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. 2. Kemampuan Presentasi & Berbahasa Asing Bilingual/Multilingual Presentasi bukan lagi hal yang asing bagi seorang PR. Biasanya seorang PR akan banyak melakukan presentasi di depan client untuk memberikan penawaran kerjasama dan mempromosikan produk perusahaan. Tidak jarang pula, jika event campaign perusahaan digelar, PR jadi orang pertama yang akan memperkenalkan produk yang akan launching untuk mempertahankan atau memperkuat brand awareness perusahaan. Selain itu, kemampuan berbahasa asing juga menjadi skill yang wajib dimiliki seorang PR. Karena acapkali perusahaan Anda memiliki kerjasama dengan perusahaan asing. Kehadiran public relations sangat berperan karena dituntut untuk membina hubungan baik, melakukan presentasi dalam bahasa asing juga menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan pihak eksternal. Jika Anda berniat menjadi PR, Anda perlu melatih kemampuan presentasi dan berbahasa asing dengan memanfaatkan momentum saat melakukan presentasi di sekolah atau perkuliahan. 3. Menulis Copywriting/Content Writing Tidak hanya tampil di depan umum, seorang PR juga harus mahir menulis. Dikutip dari buku Manajemen Kehumasan oleh Rhenald Kasali, kegiatan humas 70% adalah tulis menulis sedangkan 30% lainnya merupakan kegiatan lain. Kemampuan menulis akan memudahkan PR untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan. Kemampuan ini juga perlu diasah agar tulisan yang dihasilkan memiliki struktur penulisan baik dan gaya bahasa yang tepat sasaran. Bentuk tulisan yang dibuat oleh PR dalam perusahaan biasanya berupa artikel web, press release, konten media sosial, buletin, katalog perusahaan dan lain-lain. 4. Mengoperasikan Software Komputer Guna mengefisiensi pekerjaan, kini semua pekerja diwajibkan untuk memiliki kemampuan mengoperasikan software komputer. Tidak terkecuali, public relation sendiri. Mereka dituntut untuk selalu siap belajar mengena teknologi terbaru. Meski terlihat remeh, namun skill ini akan memudahkan pekerjaan PR dalam membuat laporan presentasi yang menarik untuk klien dan melakukan riset digital di internet pada khalayak. Software yang biasa digunakan PR dalam membantu pekerjaannya contohnya seperti Microsoft Office Word, Excel, Power Point, Google, Social Media, dan lain-lain. 5. Melek Social Media & Tren Skill public relaton selanjutnya adalah seorang PR harus familiar dengan berbagai platform social media. Karena pada dasarnya, setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan para penggunanya. 6engan memanfaatkan social media, PR dapat melakukan riset terkait brand atau perusahaannya. Caranya bisa dengan melihat bagaimana respon khalayak terhadap brand. Selain itu, mengamati tren media sosial yang sedang booming juga bisa membantu PR dalam memecahkan masalah dan membuat strategi komunikasi yang kreatif dan solutif untuk khalayak. 6. Analisis Data Tidak hanya sekadar melek social media, PR juga harus mampu mengolah data dari hasil riset brand yang disebar di media sosial. Data-data yang didapatkan dari hasil riset dapat dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan segementasi audiens, perilaku, maupun kebiasaan audiens. Melalui data tersebut, PR mendapatkan gambaran mengenai melihat apa yang dibutuhkan khalayak dari brand atau perusahaan, apa yang dilakukan kompetitor dan bagaimana menjadi solusi dari permasalahan khalayak. 7. Kolaborasi & Kerjasama Tuntutan tugas seorang Public Relations tidaklah sedikit. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah tim untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Mengingat PR akan berhubungan dengan banyak departemen dalam menjalankan aksinya, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi salah satu solusinya. PR harus cakap bekerja dalam tim karena selain pekerjaan selesai lebih cepat, juga memungkinkan PR dan timnya melakukan brainstorming untuk mendapatkan ide-ide baru dari setiap anggota tim. 8. Berpikir Kreatif dan Inovatif Dalam prakteknya, Public Relations seringkali ditugaskan perusahaan untuk membuat strategi komunikasi efektif dan berhasil untuk perusahaan. Strategi yang dilakukan dapat berupa kampanye offline maupun online, dengan tujuan yang sama yakni menarik minat massa terhadap brand. Disinilah, seorang PR dituntut untuk berpikir kreatif dalam menciptakan ide-ide inovasi yang baru dalam merancang strategi komunikasi untuk mempengaruh keputusan pembelian dan masyarakat umum. Tantangan Public Relation Dalam menjalankan tugasnya, seorang Public Relation seringkali dihadapkan tantangan-tantangan di depannya. Berikut sejumlah tantangan eksternal dan internal yang akan dihadapi PR. Tantangan Internal Edukasi Edukasi menjadi salah satu tantangan yang kerapkali dirasakan public relation pemula. Dalam menjalankan tugasnya, PR dituntut untuk belajar banyak hal seperti melakukan riset, merancang konsep strategi komunikasi hingga menyampaikannya pada publik. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai hal-hal terkait skill harus dikuasai PR guna mengatasi tantangan edukasi. Riset Riset merupakan kunci utama yang dibutuhkan sebagai bahan acuan dalam menjalankan suatu program. Riset harus didasarkan pada parameter dan pengukuran yang jelas agar program yang nantinya dilakukan sesuai dengan target sasaran. PR dilarang merancang program tanpa melakukan riset sebelumnya. Keseluruhan program yang akan dijalankan harus dirancang secara terencana sesuai tujuan awal. Negosiasi Kemampuan negosiasi bagi seorang PR penting untuk diasah karena seringkali mereka dihadapkan untuk melakukan penawaran pada klien atau investor perusahaan. Bagi public relation pemula, negosiasi mungkin menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, mereka dituntut untuk mendapatkan simpati maupun kepercayaan dari mitra melalui teknik lobbying yang perlu mereka pelajari secara bertahap. Profesionalisme dan Etika Sikap profesional dan memegang teguh etika menjadi hal wajib yang harus diaplikasikan seorang PR. Menjadi profesional artinya mampu menempatkan diri dan memahami tugas serta tanggung jawab pekerjaan. Kode etik profesi harus selalu melekat pada diri seorang PR, karena perannya sebagai orang terdepan dalam menampilkan citra perusahaan pada publik dan pihak internal. Tantangan Eskternal Perkembangan Teknologi Pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang PR. Terlebih saat ini perkembangan teknologi ditandai dengan munculnya hi-tech, healthcare, investor relations, professional service, dan merger perusahaan. Mengingat tugas PR adalah memantau opini publik, menjadi penting bagi mereka untuk up to date terhadap perkembangan yang ada. Sebab, pertumbuhan teknologi inilah yang memungkinkan publik dihadapkan pada informasi dan media baru, sehingga perusahaan harus bisa menyesuaikan jenis kanal media yang seringkali digunakan publik. Pengaruh Media Massa Media massa memiliki peran dalam membentuk citra dan opini publik. Bukan tidak mungkin jika kehadiran media massa menjadi keuntungan sekaligus boomerang bagi suatu perusahaan atau organisasi. Media melakukan pembingkaian pada isi pesan/informasi dan cenderung menyoroti aspek-aspek tertentu serta mengabaikan aspek lain. Disinilah PR harus ikut andil dalam menangani dan mengimbangi berita-berita yang beredar di media. PR juga perlu menyiapkan counter atau berita tandingan jika perusahaannya diisukan negatif oleh media. Perbedaan Tingkatan Kelas Sosial Masyarakat Permintaan yang tinggi dari publik terhadap perusahaan kerapkali menjadi kendala PR dalam mengatasinya. Selain itu, juga terdapat hambatan dalam menyampaikan informasi perusahaan pada publik karena perbedaan tingkatan kelas sosial masyarakat. Oleh karena itu, PR harus mampu menyeragamkan informasi pada publik dengan memberikan edukasi, pemahaman dan tanggung jawab sosial agar mendapatkan kepercayaan dari publik Tools Public Relation Setiap pekerjaan yang digeluti, sudah seharusnya memiliki alat penunjang untuk memudahkan pekerjaan. Tidak lain halnya seperti seorang PR yang butuh tools untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. Salah satu tools yang membantu PR dalam mengumpulkan data riset adalah media monitoring. Mengingat, tugas PR tidaklah jauh dari kata riset. Dapat dikatakan bahwa riset memiliki peran utama dalam membantu PR merancang strategi komunikasi. Beragam opini publik di media massa maupun online sangat mempengaruhi bagaimana strategi PR dapat dibentuk. Oleh karenanya, PR membutuhkan tools media monitoring untuk memantau opini publik di media massa. Media Monitoring System Kazee Media monitoring merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan proses membaca, mendengar, dan melihat apa yang terjadi dalam sudut pandang pemberitaan di media ataupun postingan di media sosial. Proses pengumpulan data dalam media monitoring didukung dengan adanya bantuan fitur-fitur di dalam tools. Fitur Media Monitoring Kazee yang dapat dimanfaatkan diantaranya fitur analisis sentimen, top person, top redaksi, top berita, top keyword & hashtag. Adapun penjelasan secara detail dari tiap fitur dapat dibaca pada artikel Media Monitoring. Selanjutnya, data berupa konten yang dihasilkan dari media monitoring nantinya dapat dianalisa dan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan. Data yang telah diolah akan menggambarkan bagaimana citra brand di mata publik dan menjadi bahan acuan dalam merancang strategi PR selanjutnya. Dapat disimpulkan bahwa melalui pemantauan media, seorang PR dapat melakukan manajemen isu dan menjaga reputasi dan citra positif sebuah perusahaan atau organisasi. Contoh Public Relations di Indonesia Sebagai contoh hasil penelitian yang dikutip dari Jurnal Komunikasi Untar, Departemen Public Relations Humas PT Go-Jek Indonesia melakukan beberapa planning kegiatan untuk meningkatkan brand awareness Publication Go-Jek dengan gencar melakukan publikasi informasi mengenai aktivitas dan kegiatan perusahaan melalui berbagai media ke publik. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap brand Gojek. Event Go-Jek menggelar event atau program acara Go-Jek Tech Valley di Yogyakarta untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan ke publik. Event ini mempertemukan dan mengajak teknorat muda negeri Indonesia untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dimulai dari hal kecil. News Bekerja sama dengan media relations, Go-Jek mencoba untuk mempengaruh opini publik dengan mempublikasi berita-berita positif brand Go-Jek melalui press release, news letter, dan buletin. Selain itu, media massa dan website juga menjadi wadah bagi Go-Jek untuk menciptakan pandangan positif masyarakat terhadap Go-Jek. Community Involvementh PR Go-Jek berusaha menjalin relasi para UMKM Usaha Kecil Menengah untuk menjadi mitra dalam salah satu program Go-Jek yakni Go-Food. Dengan begitu, secara tidak langsung Go-Jek mengambil hati masyarakat karena terciptanya hubungan baik dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Lobbying and Negotiation Membuat kebijakan dalam perusahaan yang menyangkut masyarakat tentunya butuh izin dari pemerintah. Sama halnya dengan Go-Jek, yang melakukan lobbying dan negotiating pada pemerintah dalam pendirian perusahaan. Serta mengajak para ojek konvensional untuk tergabung dalam naungan ojek modern berbasis aplikasi digital yakni Go-Jek. Social Responsibility Go-Jek juga melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi kemanusiaan seperti Rumah Zakat untuk membantu saudara lain yang sedang kesulitan. Kegiatan PR ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada publik. Kesimpulan Menjadi seorang Public Relations tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan implementasi pekerjaannya. Namun, dengan memahami job-desk dan alur kerja yang telah dipaparkan sebelumnya, akan memudahkan Anda yang ingin mendalami bidang PR dan membantu mencapai goals sesuai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, seorang PR harus mampu menjadi seorang researcher, planner, storyteller hingga problem solver dalam suatu perusahaan. Bagaimana, apakah Anda tertarik menjadi PR? Referensi
Public relations can do wonders for your business. When done well, it can be a cost-effective way to raise your business's profile, improve your reputation and get your message to a large audience. However, as with anything else in life, there are post covers some of the advantages and disadvantages of public relations and explains how it can supercharge your marketing start with a is public relations?In a nutshell, public relations is about reputation. Itâs the art of acting in a way that makes people think more highly of you. The Chartered Institute of Public Relations describes PR as the result of what you do, what you say and what others say about Relations is [...] the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organisation and its publics.âAs one of the most prestigious PR bodies in the UK, the CIPRâs definition carries weight. This post explains why the CIPR is a big deal The CIPR Everything You Need to is not advertisingSo, PR is about building and maintaining a good reputation. But itâs not the same as advertising, as a lot of people think. Yes, theyâre both forms of marketing, but they work in very different ways. Advertising is when you pay for coverage, like paying to get an ad on TV or in a newspaper. Public relations is earnedâ coverage that is material written about you or your business that you haven't paid look at three key advantages of public of public relations 1 people trust itA lot of brands think that glossy magazine ads and prime time ad slots are the best way to sell their products. But this isnât necessarily so. Research by in 2021 found that only half of the UK trust TV ads, and that was the highest of any comparison, one of the biggest advantages of public relations is how much better it is at generating trust. Hereâs whyThird-party endorsementAs a general rule, consumers wonât trust something they have never seen or heard of before. Sure, an all-singing, all-dancing ad might look the part, but your target market is far more likely to trust an objective source â even if the ad is a cinematic party endorsements from influencers, journalists and editorials they already know and trust are way more This doesnât mean advertising is pointless. It has its place. But if you want to build an image of a credible, trustworthy, reliable brand, PR is often the best way to a brandâs commitmentTodayâs consumers want to see that brands are committed to worthy causes. In fact, research by Smart Insights found that 64% of consumers are belief-driven buyers who want brands to deliver on societal companies go the extra mile to do this, they reap the rewards in customer loyalty and positive PR. Take UK supermarket chain Aldi. In 2017, they launched a five-year partnership with the Teenage Cancer Trust, with the aim of raising ÂŁ5m for the charity. By 2019, they had raised ÂŁ3m. This was due to the outstanding efforts of Aldi staff across the 825 stores, who took part in fundraising events such as the London Marathon and a 7,000-mile bike low cost supermarket brand smashed their five-year target in 2020 and pledged to raise a further ÂŁ5 million by commitment to the cause didnât go unnoticed. It resulted in glowing coverage in regional newspapers up and down the UK, and a huge boost in brand moral of the story is, if you donât believe in what youâre doing, your audience isnât going to either. Committing to a cause is crucial to not only establishing credibility, but also for building quality relationships with your target out more about the power of CSR here What is Corporate Social Responsibility?Advantages of public relations 2 viral reachAdvertising is expensive. Like really, really expensive. Between 2015 and 2020, for example, Coca-Cola spent an average of $4 billion on advertising each comparison, one of public relationsâ advantages is the incredible reach you can get for very little money. Iâm talking, of course, about that elusive PR tactic every brand strives for virality.âViral content is anything that makes people want to share it with their friends, who share it with their friends, and so viral is a PR dream becauseIt gets people actively sharing your brand, not passively consuming contentItâs cheap just a single viral photo can build a businessPeople respect a brand that has their finger on the cultural you can never plan for something to go viral â thatâs why itâs public relations, not advertising. But you can weigh the scales in your Spotify, for example. Itâs easy to see why their Unwrappedâ event became a meme in 2020. Like most good ideas, it was simple a bright, colourful interactive experience that broke down peopleâs stats over the past year, including their most listened-to artists, songs and genres.Unwrappedâ worked because it let people publicly celebrate their tastes or sheepishly admit how much time they spent listening to showtunes. It was perfect material for YouTube reaction videos. Spotify even leaned into the meme with funny, distinctive posters that were ripe for viral content can make you popular in markets you didnât intend to reach. Take Hakuhodo Inc.âs bizarre video-series for chewing gum, called Long Long Man. The risquĂ© parody of soap operas took off in the West, despite a Japanese target audience. As a result, subtitled compilations of the ads got millions of views on catchy trumpet tune didnât hurt, short, while you could write a long list of all the advantages and disadvantages of social media in public relations, the ability to go viral is a clear PR goal. Global reach for comparatively tiny cost is a of public relations 3 it lasts, and lasts, and lastsDue to the exorbitant cost of advertising, most campaigns only last for a few months, if that. As a result, we tend not to remember them. These stats published in The Guardian say it all In 90 minutes, Owen saw 250 adverts from more than 100 brands in 70 different formats. The number recalled without prompting was 1.â Depressing huh?One of the advantages of PR is that it lingers. In fact, thanks to whatâs known as long-tailâ public relations, PR campaigns tend to get attention long after the initial hubbub has died down. Because the internet is like an elephant and never forgets, PR content you plant today can ripen in Google search results for years on course, a write-up on the BBC homepage would be wonderful, but statistically, youâre going to get more attention over time from small, interconnected blog posts and social media comments than from big-time probably now think that PR is the be-all and end-all of marketing. But this post is about the pros and cons of public relations. So here are three things you need to think about before jumping into a PR of public relations 1 lack of controlWith a traditional marketing campaign, you have complete control. Want to re-record some lines for a TV spot? Easy. Want to deploy a banner ad somewhere else? Not a problem. With money and time, you can do public relations, you have a lot less direct influence over your campaignâs matter how much effort you put in, results arenât most common scenario is that your campaign never gets off the ground. You donât snag the radio appearance you need to get the ball rolling, or maybe your press kit didnât get journalists excited enough. If thatâs the case, hereâs some advice on handling the press How to be pitch perfect 5 golden rules for pitching to the pressSometimes, though, a PR fail is not your fault. You might get unlucky and launch a campaign days before a big piece of news grabs the publicâs attention. The coronavirus pandemic, for example, hurt the industry so badly it will take years for global ad spend to lack of control isnât something you can fixâ. Thereâs always going to be uncertainty when you launch a PR campaign, so the best approach is to take things slowly and see how they advertising, it makes sense to go all-out and blow your budget on a single salvo of ads. But with PR, itâs better to invest your time and money piecemeal. If you evaluate your success as you go along, you can stay flexible and adjust your campaign as of public relations 2 hard to evaluateImagine if your teachers at school didnât tell you what marks you got for your exams. Youâd have no idea what subjects you were good at, and which you needed extra help with. Similarly, a big problem in public relations is that you wonât get much concrete feedback on how well your campaign advertising, you get cold hard facts x number of people clicked on your website, x many eyeballs saw your TV ad. Mostly, anyway TV figures arenât exact.With PR, itâs not so clear-cut. Itâs all about reputation, which is harder to of the advantages of using social media in public relations is that you can engage with fans and the public on a personal, emotional level. But whatâs the exchange rate between a thousand Twitter followers and a glowing write-up in a popular magazine?That said, there are guiding principles for measuring the return-on-investment of a public relations campaignSet clear goalsYou need to know what you want to achieve ahead of time to judge the success of a campaign. The best way to do this is with SMART on a few key statsDonât get overwhelmed by the hundreds of potential PR metrics you can track. Pick two or three which matter to you and focus on all the way throughIf you leave it till the dust has settled, you might end up running your campaign into a wall. Evaluate how youâre doing at regular intervals so you can change course as tools to helpThereâs a booming market for tools that help analyse PR campaigns. Even free options like Google Alerts can keep you up-to-date with the impact your campaign is never squish PR down into a neat spreadsheet, but with these tips itâs a lot easier to judge how your campaigns are of public relations 3 thereâs a lot to learnPR isnât a magic spell you can cast to instantly make yourself popular. It requires skills that are easy to pick up, but hard to master. If youâre not careful, you might end up putting your foot in it. As Warren Buffett, the famous financial advisor once said, it takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, youâll do things differently.âFormer Australian Prime Minister Tony Abbot should have paid heed to Warrenâs words. He famously stared into space for half a minute while the cameras were rolling, during a televised made several more major PR gaffes during interviews, resulting in mocking from the public and media. To avoid something similar read Media Training Tips The Only Guide Youâll Ever NeedSimilarly, one of the most important â and most difficult â PR skills to master is crisis comms. Whatever public relationsâ advantages and disadvantages may be, itâs an effective tool for recovering your reputation after disaster or tragedy strikes your if you do it wrong, you might end up like Boeing in 2018. When two of their planes crashed in quick succession, Boeingâs response came off as everything they did wrong Grounded A Lesson in Crisis Comms from BoeingTo avoid this fate, you need media training, which will teach you how to speak, act and present yourself to the media without looking like a fool. Itâs a combination of public speaking, research, practise and self-confidence. Jumping into a public appearance without training is an easy way to sink your pros and cons of PRWhen it comes to the advantages and disadvantages of public relations, this post just skims the surface. Thereâs a lot more that goes into good youâd like expert advice on where to go next, get in for reading. It means a lot. Follow me for more of the same. And come and say hi on Twitter or LinkedIn!This article was originally published on the PR Superstar website.
Seperti yang kita ketahui Public Relations PR adalah tentang mempengaruhi, melibatkan, dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan utama di berbagai platform untuk membentuk dan membingkai persepsi publik tentang suatu organisasi. PR sendiri dapat dilakukan secara in-house, yang berarti oleh karyawan perusahaan, atau dengan menyewa agen PR. Perbedaan PR In-House dan PR Agency PR In-House Departemen PR in-house adalah internal PR yang berfungsi sebagai bagian dari organisasi dan tidak independen. Sederhananya, ini berarti bahwa departemen PR ditempatkan di fasilitas bisnis dan hanya di tempat untuk membantu kebutuhan PR organisasi tertentu. PR Agency PR agency atau agen PR adalah unit independen yang dirancang untuk melayani banyak bisnis dengan membantu mereka menjembatani kesenjangan antara bisnis dan publik. PR agensi hadir tidak hanya untuk mempromosikan klien mereka tetapi juga membantu publik memperoleh persepsi positif tentang organisasi. Karena agensi-agensi ini independen, mereka biasanya harus memiliki beberapa karyawan yang mampu mempelopori inisiatif PR untuk organisasi yang berbeda pada saat yang bersamaan. Kelebihan PR In-House dan PR Agency Dilansir dari berikut beberapa kelebihan PR In-House dan PR Agency, yaitu PR In-House Lebih dalam mengetahui detail perusahaan Pengalaman dan pengetahuan sektor vertikal yang mendalam Berdedikasi penuh waktu dan eksklusif untuk bisnis dan merek Perintah langsung dari petinggi perusahaan Banyak waktu tatap muka langsung dengan tim penjualan dan pengembangan bisnis PR Agency Akses ke pemikiran dan bakat senior yang melampaui level yang Anda pekerjakan sendiri Cepat untuk mengatur dan memulai â Anda dapat mulai melihat hasil dalam beberapa hari tanpa HR Manfaat yang jelas dari bakat dan fokus komersial yang lebih luas, menambahkan konteks ke kampanye Hemat biaya, dengan struktur biaya yang secara signifikan mengurangi biaya penunjukan internal Kurangnya agenda politik internal mengarah pada pesan dan cerita yang lebih kuat dan kontekstual Kelebihan-kelebihan ini bisa Anda pertimbangkan jika Anda ingin berkarir di bidang ini, lantas mana yang lebih baik untuk Anda? Tentunya peran internal PR dan agensi, di sisi mana pun Anda berada, Anda akan bekerja keras. Berikut gambarannya Dari sisi In-House PR Anda megelola â Ada sedikit waktu untuk berkreasi karena sebagian besar hari Anda dihabiskan dalam rapat atau hari-hari ini untuk panggilan Zoom mendapatkan konsensus di dalam organisasi umumnya pada gagasan yang dihasilkan agensi Anda. Didorong oleh konsensus â Hasil diharapkan tetapi melemahkan jika konsensus tidak diperoleh terlebih dahulu. Dari start-up hingga organisasi yang lebih besar, melibatkan pemangku kepentingan, mengamankan pendanaan, dan mengelola ekspektasi adalah hal yang menghabiskan hari Anda, setiap hari. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengasah kemampuan presentasi dan persuasi Anda. Mulai sendiri dalam batas waktu â Anda dipekerjakan dan itu adalah tugas Anda untuk menggali ke dalam organisasi dan mencari tahu apa yang perlu dilakukan untuk mendukung prioritas eksekutif. Jika Anda secara alami proaktif, Anda akan berkembang. Dari sisi PR Agency Kamu yang melakukan â sebagian besar hari Anda dihabiskan untuk memproduksi â baik ide, strategi, kampanye, atau dokumennya â Anda menghasilkan produk kerja nyata yang Anda kirimkan ke klien Anda. Berfokus pada pencapaian â Atasan dan klien Anda memuji Anda karena mendapatkan hasil â baik itu materi kampanye yang indah, mengadakan acara virtual pada waktu yang ketat, atau mendapatkan liputan media yang berkualitas â semuanya tentang apa yang telah Anda lakukan. Arahan disediakan â Tentu saja, harapannya adalah Anda akan berpikir secara strategis, taktis, dan kreatif, tetapi klien Anda akan memberikan parameter untuk membantu memandu prioritas yang selalu berubah, memberi Anda jalur dalam tentang apa yang diharapkan dan sering kali akan memberi nasihat tentang arah bekerja dalam hal konten dan format. Jenjang karir yang baik â Masih ada lebih banyak peran agensi daripada peran internal dalam merek dan organisasi. Agen juga memberikan kemajuan karir yang jelas dan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan jaringan praktis tidak terbatas. oleh Irianty, praktisi Public Relations â referensi dari berbagai sumber
kelebihan dan kekurangan public relation